uin-suska.ac.id – Mimpi jadi kenyataan, setidaknya pribahasa ini dapat mewakilkan keinginan Musdalifah Azhima, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN-Suska) Riau untuk pergi ke luar negeri.
Melalui serangkaian tes yang dilakukan pihak UIN-Suska Riau, akhirnya menghantarkan Musdalifah pada mimpinya ke luar negeri melalui pertukaran pelajar ke Prince Of Songkla University di Thailand.
“Ini memang salah satu mimpi atau bisa dibilang cita-cita saya yang ingin ke luar negeri,”ungkapnya saat diwawancara, Jumat (17/6) lalu.
Mahasiswi yang akrab dianggil Mus oleh teman-temanya di kampus ini berharap melalui pertukaran pelajaran ini dia memiliki banyak teman untuk berbagi informasi.
Musdalifah menceritakan banyak pengalaman yang dapat diambil dari perjalannaya selama satu semester di Prince Of Songkla University di Thailand. Diantaranya, mahasiswa dari negara ASIA yang lain terkesan lebih aktif dibandingkan mahasiswa yang berasal dari Thailand pada saat berdiskusi dan menjawab pertanyaana dari dosen. Mahasiswa Thailand terkesan baru mau mengutarkan pendapatnya ketika ditunjuk dosen.
Dia juga menceritakan fasilitas pendukung proses belajar mengajar di sana. Menurutnya, di Prince Of Songkla University semua ruangan ber-AC dan lengkap dengan infocus. Meja dan diding bebas dari coretan.
Selain pelajaran akademis, Mus juga mendapatkan pelajaran hidup. Pertama, hidup mandiri jauh dari orang tua. Kedua, harus bersikap ramah tama menyesuaikan dengan Negera Thailand yang terkenal dengan negeri seribu senyuman.
Musdalifah termasuk mahasiswa yang aktif, selain itu dia juga aktif berorganisasi seperti menjabat sebagai Ketua English Club di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Hal ini diakui mantan Wakil Dekan III FDK, Drs. H. Abdurrahman, M. Si. Menurutnya, terpilihnya Musdalifah memang sangat layak dan memenuhi syarat. Selain aktif dalam berbahasa Inggris, Indek Prestasi (IP) juga di atas tiga.
Penulis : Endah Kusuma Wardani
Editor : Dewi Sukartik Mimpi Jadi Kenyataan
Setiap kali manusia terlelap akan ada kesempatan ia mendapatkan mimpi selama waktu tidurnya. Saat terbangun, ada orang-orang yang bisa mengingat kembali mimpinya tapi ada juga yang lupa. Bahkan, bagi sebagian orang, mimpi mereka menjadi kenyataan. Tapi hingga saat ini, mimpi masih jadi salah satu misteri kehidupan. Belum ada penelitian, sehingga sebagian orang menganggap mimpi hanya sesuatu yang kosong belaka.
Misteri Mimpi Menjadi Nyata
Namun sampai saat ini manusia belum bisa memastikan, mimpi mana yang termasuk dalam precognitive dream mana yang bukan. Orang hanya akan tahu ia sudah pernah mengalami peristiwa itu di dalam mimpi, saat peristiwa tersebut kembali terjadi di dunia nyata. Sementara saat kita terbangun dari mimpi, kita belum bisa menjamin apakah mimpi tersebut akan menjadi nyata atau tidak di kemudian hari.
Kisah mengenai mimpi menjadi kenyataan banyak diceritakan dalam berbagai bentuk, baik melalui film maupun cerita tulisan seperti cerpen atau novel. Salah satu cerita yang mengisahkan kejadian demikian adalah Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi. Kumpulan cerpen karya Eka Kurniawan ini hadir kembali dengan wajah baru. Dapatkan bukunya segera melalui linktr.ee/Bentang atau kunjungi toko buku kesayanganmu.
tvOnenews.com - Mimpi adalah bunga tidur yang terkadang indah, atau justru sebaliknya dan banyak orang percaya mimpi bisa jadi kenyataan.
Dalam Islam ada yang disebut takwil mimpi, atau arti dari sebuah mimpi yang umumnya datang kepada Nabi dan Rasul, serta orang shaleh.
Akan tetapi, banyak orang percaya bahwa mimpi memiliki tafsir tersendiri dan berhubungan dengan kenyataan.
Lantas bagaimanakah ilmu tentang mimpi, apakah tafsir mimpi merupakan sebuah kenyataan?
Simak penjelasan Buya Yahya soal tafsir atau takwil mimpi berikut ini dalam kacamata Islam.
Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, simak penjelasan Buya Yahya tentang tafsir mimpi yang jadi kenyataan, ciri-cirinya sebagai berikut.
"Bagaimana cara kita mengetahui ciri-ciri mimpi yang bermakna yang akan menjadi nyata?," tanya salah satu jamaah.
Halaman Selanjutnya :
Buya Yahya menjelaskan pertama tentang masalah mimpi adalah, kita bukanlah Nabi Yusuf dan bukanlan bagian dari Nabi.
Mimpi Menjadi Nyata: Precognitive Dream
Pada beberapa kasus, orang-orang mengalami kejadian nyata yang sebelumnya pernah dialami di dalam mimpi selama tidur. Fenomena mimpi menjadi kenyataan ini disebut sebagai precognitive dream. Peristiwa ini terjadi saat orang mengalami mimpi, lalu beberapa hari kemudian kejadian dalam mimpinya tersebut ternyata menjadi kenyataan.
Biasanya orang akan merasa bahwa ia sudah pernah mengalami kejadian tersebut, sehingga terasa seperti dejavu. Bedanya, dejavu adalah peristiwa saat dimana orang mengalami dua kejadian sama yang berulang, sementara pada precognitive dream, salah satu peristiwanya dialami di dalam mimpi.
Para ilmuwan yang meneliti konsep precognitive dream juga percaya bahwa peristiwa ini bisa menjadi peringatan bagi seseorang. Mimpi yang dialami bisa jadi adalah salah satu petunjuk akan suatu pilihan dalam hidupnya. Pada peristiwa seperti ini mimpi akan menjadi penolong bagi manusia. Sebab dalam kehidupan hanya ada satu kali kesempatan untuk memilih, sehingga kita perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Untuk itulah mimpi bisa menjadi salah satu alternatif pertimbangan dalam mengambil keputusan.